pekerja
Silakan Donlowad http://www.4shared.com/folder/SE5dpP1r/_online.html
Rabu, 25 Januari 2012
Rabu, 04 Januari 2012
Sepeda Onthel Sepeda Masa Lalu Yang Tetap Diminati
Masih ingat ketika hari Minggu 15 Desember 2010 Ribuan Sepeda Onthel memenuhi jalanan di Kota Cirebon ? Jalur Sepeda Onthel diawali dari Gedung Negara-PelabuhanCirebon-Keraton Kasepuhan-Karanggetas-Gedung Negara membuat suasana jadi menarik dan menjadi tontonan masyarakat Kota Cirebon. Pasalnya dari atribut yang dipakai mereka sangat lucu-lucu, persis kaya jamannya “embah buyut” alias jaman bengien.Acara jalan-jalan menyusuri kota tua Cirebon tersebut merupakan bagian dari acara Festival Sepeda Onthel Noesantara pertama yang digelar di halaman Gedung Negara yang juga kantor Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan (BKPP) wilayah Cirebon, Sabtu-Minggu (4-5/12). Selain tur menyusuri kota tua Cirebon, festival tersebut juga menggelar festival seni budaya Ciayumajakuning, ziarah ke makam Sunan Gunungjati dan menggelar pasar klithikan (menjual onderdil dan pernak-pernik sepeda onthel) di halaman Gedung Negara. (sumber http://www.pikiran-rakyat.com)
Ternyata Sepeda Onthel banyak diminati dan sangat banyak penggemarnya diseluruh Indonesia, tentu Jogyakarta adalah daerah asal bangkitnya hobby bersepeda onthel ini. Sampai-sampai jalur khusus sepeda onthel disediakan Pemerintah Kota Yogyakarta, walaupun katanya masih belum efektif karena sering digunakan pengendara motor.
Keberadaan jalur sepeda dipayungi perangkat hukum berupa Peraturan Walikota (Perwal) No 25 Tahun 2010. Namun, menurut Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta,Windarto Perwal tidak diikuti sanksi. (Sumber http://www.tribunnews.com)
Kehadiran para onthelis ini mengagetkan masyarakat Kota Tangerang karena jalan-jalan protokol jantung Kota Tangerang ,yang sempat memacetkan lalulintas di Jalan Muhamad Yamin ,dipenuhi Sepeda Onthel. Bahkan rasa kaget juga dialami sejumlah warga lain di Jl. Daan Mogot, Jl. TMP Taruna, Pasar Babakan, Jl. Merdeka, Jl. Otista, Jl. KS Tubun, Jembatan Simpang Tujuh, dan Jl. Iskandar Muda, yang menjadi rute touring sepeda onthel yang tengah mengikuti Festival Onthel Cisadane.
Festival Onthel Cisadane dibuka Wakil Walikota Tangerang H. Arief RW yang berharap agar kegiatan bersepeda-ria bisa memacu kegemaran bersepeda warga Kota Tangerang, yang pada gilirannya bisa mengurangi polusi udara dari pemakaian kendaraan bermotor. (Sumber http://www.poskota.co.id).
Demikian beberapa bagian dari kegiatan Sepeda Onthel di beberrapa daerah, hal ini menunjukkan bahwa peminat atau penggemar Sepeda Onthel hampir merata disetiap tempat.
Sebenarnya berbicara tentang Sepeda Onthel kita akan teringat kepada alat angkut masyarakat pedesaan yang sampai saat ini banyak dijumpai di berbagai tempat, seperti Plered dan Jamblang Kabupaten Cirebon, Majalengka dan Indramayu. Alat angkut dimaksud adalah penggunaan sepeda tidak sebatas untuk pengangkut orang, tetapi lebih banyak digunakan sebagai pengangkut barang atau hasil panenan. Kita sering melihat Tukang Penjual Mangga, Tukang Penjual Pepaya dan Petani menggunakan Sepeda Onthel Tua dengan keranjang dikedua sisi.
Bahkan di sekitar jalan Stasiun Kereta Api Jakarta Kota , Sepeda Onthel tua banyak digunakan sebagai “Ojek Sepeda”. Beberapa pelanggan ojeg sepeda justeru merasa nyaman menggunakan jasa tersebut yang mampu menerobos kemacetan lalulintas kota. Kenyataan ini menunjukan bahwa Sepeda Onthel masih bisa digunakan dan manfaatnya banyak bagi sebagian masyarakat kita.
Jadi jangan buang dulu sepeda tua anda, coba perhatikan dengan baik, apakah bermerk terkenal dan benar-benar masih orisinal. Siapa tahu sepeda tua anda justeru memiliki usia sangat tua, orisinal, bermerk terkenal dan ini artinya sepeda tua anda mungkin saja dicari para penggemar maniak Sepeda Onthel yang berani beli muahal.
Langganan:
Postingan (Atom)